Pages

Chase Dreams

Have You Smile Today???

 

Jumat, 18 Desember 2009

Jadilah Berlian!


Apa bedanya berlian dan ubin marmer????
Ya, beda. Tapi, tahukah asal mereka adalah sama. Bahan yang sama. Tapi mana yang lebih dihargai???
Suatu hari antara ubin dan berlian sama-sama diambil dari suatu bahan batubara yang telah ditambang.
Untuk menjadi sebuah berlian, Ia harus ditempa, harus melalui banyak proses, dan harus melewati panasnya, dan sakitnya tempaan tersebut. Tapi Ia tak pernah lelah, Ia tetap percaya bahwa Ia tetap ingin menjadi sebuah berlian.
Dan lain dengan Ubin, Ia tak mau menhadapi nayak rintangan, dia hanya bertahan pada beberapa tempaan. Lalu berkata "biarlah aku jadi Ubin"
Hingga akhirnya Si Berlian di jual dan di agung-agungkan oleh banyak orang. Dan si Ubin hanya menjadi barang yang setiap harinya selalu diinjak oleh manusia.
Dan si Ubin mengeluh "Tuhan, kau tidak adil!! Aku dan Ubin berasal dari satu yang sama. Tetapi mengapa dia dikagumi, sedang aku slalu diinjak manusia!!!"
Tuhan berkata " Berlian bertahan dalam setiap tempaan yang aku berikan padanya. Hingga ia memperoleh hasil yang sebanding"

Kesimpulan : Hidup adalah pilihan!! Bertahan sedikit menghadapi proses atau kah berhenti lalu susa selamanya???HIdup adalah pilihan

Senin, 14 Desember 2009

Empat Buah Lilin


Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

“Akulah HARAPAN.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!


FRom : emotivasi.com

Wilma Rudolf "the Tenesse Tornado"


Di sebuah tempat terpencil di Tenessee, USA, seorang bayi perempuan lahir di tengah keluarga yang sangat miskin. Anak itu adalah anak ke 20 dari 22 bersaudara, lahir premature dan lemah. Kelangsungan hidupnya diragukan semua orang. Ketika berumur empat tahun dia menderita Pneumonia parah dan demam scarlet – sebuah kombinasi penyakit yang mematikan yang membuat kaki kirinya lumpuh dan tidak bisa digunakan. Dia harus menggunakan penyangga kaki dari besi untuk membantunya berjalan. Namun anak ini sangat beruntung karena memiliki seorang ibu yang selalu memberikan dorongan dan semangat padanya.

Ibunya yang luar biasa selalu mengatakan pada anaknya yang ternyata sangat pandai tersebut bahwa walaupun kakinya harus menggunakan penyangga, dia dapat melakukan apapun yang dia inginkan dalam hidupnya. Ibunya mengatakan bahwa untuk itu yang harus dimilikinya adalah keyakinan, kegigihan, keberanian dan semangat yang selalu menggelora.

Lalu pada usia Sembilan tahun, gadis kecil tersebut memutuskan untuk melepaskan penyangga kakinya dan mulai melangkahkan kakinya yang kata dokter tidak akan bisa normal kembali. Dalam empat tahun dia mulai dapat berjalan secara normal, ini sebuah keajaiban bagi dunia medis. Dikemudian hari, gadis itu memiliki sebuah impian untuk menjadi pelari wanita terhebat di dunia. Pertanyaannya, mungkinkah dengan kaki yang tidak sempurna seperti itu?

Di usia yang ke tiga belas tahun, dia mulai mengikuti lomba lari. Dia menjadi yang terakhir mencapai finish. Dia selalu mengikuti setiap perlombaan lari di SMA dan dalam setiap perlombaan dia selalu menjadi yang terakhir mencapai finish. Semua orang memintanya untuk menyerah saja! Sampai suatu hari, dia tidak menjadi yang paling akhir mencapai finish dan akhirnya tibalah hari dimana dia memenangkan lomba lari. Sejak sat itu Wilma Rudolph selalu memenangkan perlombaan lari yang dia ikuti.

Wilma melanjutkan sekolahnya di Tenessee State University di mana dia bertemu dengan seorang pelatih bernama Ed Temple. Ed Temple melihat semangat yang menggelora pada diri Wilma dan dia juga melihat sebuah bakat natural dalam diri Wilma. Dia melatih Wilma sampai Wilma terpilih untuk masuk dalam Tim Olimpiade Amerika.

Dalam sebuah perlombaan lari Wilma harus bertanding melawan Jutta Heine, sorang pelari asal Jerman yang merupakan pelari terhebat saat itu. Tak seorang pun bisa mengalahkan Jutta, namun dalam nomor lari gawang 100 meter, Wilma Rudolph memenangkan pertandingan. Dia mengalahkan Jutta lagi pada nomor lari 200 meter. Sekarang Wilma memenangkan 2 medali emas.

Akhirnya di nomor lari 400 meter estafet, Wilma bertemu Jutta lagi. Dua pelari pertama dalam team Wilma melakukan estafet tongkat dengan sempurna, namun saat pelari ketiga menyerahkan tongkat pada Wilma, dia menjatuhkannya karena sangat tegang. Wilma melihat Jutta sudah berlari di lintasan mendahuluinya. Dalam situasi seperti itu sangatlah tidak mungkin untuk mengejar dan mendahukui pelari sekleas Jutta. Namun akhirnya Wilma melakukannya, dia kembali mengalahkan Jutta Heine. Wilma Rudolph berhasil memenangkan 3 Medali Emas Olimpiade Roma Tahun 1960 !!! Bersama Tim Estafetnya Wilma mencetak Rekor Dunia Lari 400 meter Estafet!!!

Julukan yang diberikan pada Wilma Rudolph :

Orang di Amerika menyebutnya “The Tenessee Tornado”

Orang Italy menjulukinya “La Gazella Nera” (Si Gazelle Hitam)

Orang Perancis memberi nama “Le Perle Noire” (Si Mutiara Hitam)

US Postal Service (USPS) mencetak perangko 23 Cent dengan gambar Wilma pada tahun 2004, sepuluh tahun setelah Wilma Rudolph meninggal dunia karena kanker di usia 54 tahun.


Kesimpulan:
Siapapun Anda, jika anda percaya impian anda, dan mau memperjuangkannya. Tiada kata mustahil.....!!!!! mana yang lebih mungkin???? Wilma Rudolf seorang cacat memenangkan pertandingan ataukah kita yang masih mudah untuk mengatakn bahwa kita tidak mungkin sukses????

Sabtu, 12 Desember 2009

Mama


Ia yang bagaimanapun
Yang walaupun
Ia....

Langkahnya, tangisannya...
bukan kata henti tuk memohon pada Tuhan
sebuah tangisan di pipi
Ia, menghela nafas tapi tak bisa tinggalkan anaknya di kediaman malam
Tak bisa....

Ia, malaikat dunia
Bak titsan Tuhan untuk melahirkan jiwa yang hina

Ia yang di balik dunia
Menangis berdoa pada Tuhandemi anaknya....

Di hulung dunia dan akhiratnya,
Terselimut nama diri yang terlalu jauh dari Ia....
Tapi, tak sadar kadang bahwa doanya melindungi jiwa ini

Saat tetes air matanya
Tetesan air surga yang mengalir...

Ia, Ia orang yang hidup....
Hanya untuk melihat secerca,
Secerca cahaya kesuksesan anaknya,
Dan Ia, Mama...

Sabtu, 24 Oktober 2009

Kembali Tersenyum

Mata hati yang kembali terbuka
Cahaya berbinar dari pelupuk mata
Aku tahu Ia tlah pergi
Aku tahu aku bersedih
Tetapi...Hari esok masih menanti
Akankah harus aku tetap ratapi
sang malaikat hati tlah hadir bersam berjuta mimpi
Membawaku terbang ke langit...
Melihat ke pelosok angkasa...
Ia.... mengairahkan jiwa yang sepi
Sang gadis bersedih tlah pergi
Sang gadis ceria pun tlah tiba
Akhirnya Kembali tersenyum
Bersamanya pergi melesat ke angkasa,
meraih impian dan jutaan angan
kembali Tersenyum
Karena aku yakin Ia lah pengganti
Malaikat Hati
Dari sang maha pemberi

Kamis, 27 Agustus 2009

i love.... him.....

if... I can to forget you...
so i'll be forget...
but.. truely.. it's so difficult for me,,,
why I love you...
Why I'can't nforget you....
but..... it's not important to i do
the most important from that is...
i'll be loving you till end...
altought may i can't to have you...
but you are so important for me... and you change my life to be the best... from before..
so i just wanna say.. I luv you.. and.. can't forget you....

Minggu, 23 Agustus 2009

Booming "Boys Before Flowers"


Boys Before Flowers adalah sebuah drama serial yang diadaptasi dari sebuah cerita dari Negara Jepang "Hana Yori Dango". Berawal dari seorang gadis pemilik Binatu " Jan Di" yang bersekolah di sebuah sekolah terkemuka "Shin Hwa". Suatu hari Oh Min Ji teman dari
Jan Di menupahkan ice cream ke sepatu dari ketua F4 "Go Joon Pyo" spontan sungguh membuat marah JOon Pyo dan Ia menyuruhnya untuk menjilat sepatunya. Jan Di membela Oh Min Ji, dan dengan kesal akan kelakuan dari Joon Pyo akhirnya ia mengotori wajah Joon Pyo dengan ice cream. Begitu marahnya Joon pyo...Apa yang terjadi??? Ya, kartu merah F4 diterima Jan Di. F4 yang terdiri dari Go JOon Pyo sebagai pewaris Shin Hwa, Yoon JI hoo sebagai tokoh pendiam nun romantis dengan biola dan penuh misteri, Yi zung si cute yang playboy, dan woo Bin yang catchty tapi tak ingin berpacaran...Ceritanya panjang-----dan seru banget... so kalo belum nonton waduhhhhhh harus cepat" nonton nihhh..........